Hay…. semuanya ini adalah beberapa teknik pengkonversian warna RGB ke
CMY, HSV, YIQ. soal yang di bawah ini
berikut soalnya :
![https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtXYHNGNOev81nQKUx-ElId625z1yjaLym2E5VO60pd00aL9x2fvu6C7f2emLgwMzUIxqol9zyWm2Oy2713VhZFNhAr-RHUPFFC-fpNlshuCXHiuBZSNn7iGfB34uIJThfT6XUof0Z-R4/s1600/Soal.jpg](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtXYHNGNOev81nQKUx-ElId625z1yjaLym2E5VO60pd00aL9x2fvu6C7f2emLgwMzUIxqol9zyWm2Oy2713VhZFNhAr-RHUPFFC-fpNlshuCXHiuBZSNn7iGfB34uIJThfT6XUof0Z-R4/s1600/Soal.jpg)
1.Ini adalah teknik pengkonversian menggunakan CMYK (Cyan, Magenta,
Yellow dan Black) tapi dalam dunia warna disingkat CMY. warna CMY ini
paling cocok untuk percetakan dan sifatnya subtractive.
2.teknik
pengkonversian menggunakan HSV (Hue Saturation Value)/HSI (Hue Saturation
Lightness/Intensity). Model ini paling cocok dengan persepsi mata manusia dalam
menangkap warna.
ini saya sertakan rumusx.....
3. teknik pengkonversian menggunakan YIQ (Iluminance
Iphase Quadrature). Y menyatakan terang-gelap , I dan Q menyatakan warna .
Model ini digunakan untuk standar dalam dunia pertelevisian.
kok ngga pake ulasan ? dan itu masih kurang efiien, karena masing-masing warna dibuatkan konversi sendiri2. Sebaiknya buat aja menjadi baris kolom yg langsung dikonversi
BalasHapus